Halaman

Senin, 14 Januari 2013

Al-Malik



“Maka Tuhan Tinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya, dan jangan kamu tergesa-gesa memohon Al-Qur’an sebelum disempurnkan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah : “Wahai Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. (QS. Thaha ayat 114)
Wahai pembaca, sudahkah anda tahu arti Al-Malik ?
Allah SWT menguasai alam semesta dan segala apa yang ada di dalamnya, baik di langit maupun di bumi, baik di alam nyata maupun di alam ghoib. Karena kebesaran dan kekuasaan-Nya itulah sehingga Allah mempunyai nama “Al-Malik”, yang artinya Dzat Yang Maha Menguasai. Dan Allah SWT pulalah yang mengatur seluruh kehidupan makhluk-Nya di dunia hingga hari kemataiannya, bahkan hingga dibangkitkannya kembali hanya Allah yang mengetahui luas kerajaan-Nya yang meliputi alam semesta. Berikut adalah buktinya :

KEBESARAN KEKUASAAN NABI SULAIMAN AS.
Kekuasaan Nabi Sulaiman as tidak hanya meliputi bangsa manusia, tetapi lebih dari meliputi juga bangsa jin, binatang dan lain sebagainya. Meskipun Nabi Sulaiman as menjadi raja yang kaya raya dan dapat menundukan seluruh makhluk, namun hal itu tidak membuat beliau lalai dari mengingat Allah SWT dan beribadah kepada-Nya.
Pada suatu hari, Nabi Sulaiman as berangkat berburu kehutan dengan diiringi beberapa orang pengawalnya. Di tengah-tengah perjalanannya, tiba-tiba beliau dikejutkan oleh seruan panglima semut yang memerintahkan kepada seluruh pasukannya agar masuk ke dalam liang, ia berkata: “Ayo masuklah kalian semua ke lubang, karena tentara tidak menyadarinya”. Nabi Sulaiman as pun tersenyum mendengarnya, serta memohon kepada Allah SWT agar ilmu (memahami bahasa binatang) yang telah diberikan Allah SWT kepadanya ini membuatnya semakin bersyukur kepada-Nya. Sebagamana yang telah diterangkan dalam surat An-Naml ayat 15-19.
Disamping itu, Nabi Sulaiman as juga meluaskan kekuasaannya hingga ke negeri Saba’, Yaman menurut keterangan burung Hud-hud, negeri ini sangat kaya raya dan mempunyai ratu bernama Bilqis. Tetapi sayangnya ratu dan penduduk negeri ini menyembah kepada matahari. Karena itulah Nabi Sulaiman as merasa berkewajiban untuk mengajak mereka kembali kejalan Allah.
Walhasil, terjadilah adu kebesaran dan kekayaan antara Nabi Sulaiman as dengan ratu Bilqis, hingga akhirnya ratu Bilqis pun benar-benar tunduk dan bertekuk lutut kepada Nabi Sulaiman as serta bersedia memeluk agamanya.
Di sisi lain, penguasaan Nabi Sulaiman as terhadap bahasa makhluk-makhluk yang lain yang membuat mereka turut tunduk kepada beliau. Selain itu kekayaan yangbeliau miliki tidak ada yang mampu menandinginya. Namun itu semua tidak ad artinya dibandingkan dengan kekuasaan dan kekayaan Allah SWT. Karena kekuasaan Allah meliputi seluruh makhluk-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian maka jelaslah, bahwa Allah SWT itu bersifat Al-Malik, Maha Menguasai seluruh makhluk, baik yang berda di dunia maupun di akhirat.

Tidak ada komentar: